ANGIN PUTING BELIUNG
karya DN Kelana
Rabu,9 Januari 2008 langit gelap kian pekat
Menoreh perut bumi yang kian merekat
Kilat dan petir bersahut-sahutan
Bagai lolong serigala yang menakutkan
Angin berkejar-kejaran tak berarah
Bagai Rahwana mengejar Shinta yang bergairah
Langit menangis sekeras-kerasnya
Tertumpah merata di Pangkal pinang
Hingga Ibu kota Bangka Belitung tergenang
Atap-atap rumah berpindah sesuka hati
Batang-batang pohon bergeser dan berbaring disana sini
Papan reklame tumbang tak bertahan
Listrik dan telepon mati karena bersentuhan
Air mengalir dimana mana
Banjir tak terhindarkan
Angin puting beliung merontokkan
Isi muka bumi dalam sekejap
Tajammu sanggup menembus
Batang pohon dan tiang beton
Kecepatanmu mengalahkan
Peluru yang memburu
Kekejamanmu mengalahka
Singa mencari mangsa
Angin puting beliung
Tinggalkan kami semakin jauh
Walau kini susah berteduh
Karena tempat tinggal sudahlah runtuh
Hey Hey Hey pemirsa !! Ini puisi untuk lomba di gedung PMI pangkalpinang !! Acaranya tanggal 3 November.Wish me luck guys ;")
mengintip puisinya ya mbk ;)
BalasHapus