Read it ! :)
Part
3
Pertanyaan
yang tak terjawab
Gadis
itu menggerutu didepan kaca.Lagi-lagi ia mimpi laki-laki itu.Menghampiri Shilla
dan tersenyum.Tapi malam tadi,orang itu melambaikan tangannya seolah-olah
mengajak Shilla untuk pergi bersamanya.Aneh sekali !
Gadis itu
mencoba tersenyum.Mencoba mengingat hal yang menyenangkan.Cakka. Iya masih tak
habis pikir dengan apa yang terjadi malam tadi.Cakka,seorang kakak kelas yang
ganteng banget bisa-bisanya peduli ama Shilla dan mengantarnya ke rumah
sakit.Bahkan,ia baru mengenal Cakka satu hari.Tapi,kenapa Cakka seperti tau
semua tentang Shilla? Apa mungkin kejadian mie ayam sama cappucino kemarin itu
dari Cakka?
“Shilla!!!
Cakka udah nunggu didepan.”
“Iyya
ma.”gadis itu kembali tersenyum.Menyisir rambutnya kembali.Ia pun langsung
keluar kamar.
“Shil,sarapan
rotinya dulu gih!”teriak mama Shilla.
“Nanti
Shilla sarapan disekolah aja ma,babayyyy!!”Shilla tersenyum girang masuk ke
mobil Cakka.Laki-laki itu tersenyum melihat Shilla berlari menghampirinya.Ia
pun membukakan pintu untuk Shilla.
“Jangan
lari-lari dulu deh.Kaki lo belum sembuh,Shill.”ucap Cakka.Shilla sama sekali
tak mendengarkan.Ia langsung duduk dijok depan.Mobil Cakka pun melesat dengan
kecepatan tinggi.
“Kka,sekarang
gue boleh nanya gak?”tanya Shilla dengan wajah memelas.Memohon agar Cakka kali
ini mau mendengarkannya.
“Apa?”
“Kok,lo
bisa tau kondisi rumah gue? Maksudnya,kemarin itu,kok lo bisa tau tempat
ngidupin lampu dirumah gue,terus lo juga tau dapur gue dimana.Okey,kalo dapur
lo bisa aja bilang kalo itu nebak.Tapi kalo masalah lo tau gue suka cappucino
dingin,terus gue gak suka yang hangat-hangat,dan lo juga bilang kalo semua
cewek rata-rata emang suka yang dingin-dingin,terus tiba-tiba lo juga bisa baca
pikiran gue sampe gue nangis kemarin..”
“Masalah
lo nangis jangan diungkit lagi deh,kan gue udah minta maaf.”
“Iyyaa,tapi
kemarin itu waktu dikantin mas Paijo bisa tau mie ayam kesukaan gue sampe
detail tentang sambal kecapnya,terus es cappucino yang masalah batu es nya.Lo
juga gak bisa bilang kan kalo rata-rata cewek suka sama makanan mie ayam porsi
gue? Dan gak berapa lama,gue ngeliat lo ditempat mie ayam.Lo juga mesan yang
sama kayak yang gue pesan.Lo tau darimana,Kka?”cerocos Shilla
Mobil
Lexus itu berhenti tepat diparkiran.”Udah sampai shilla.”senyumnya.Shilla
melongo.
Ebusettt ngebut banget dahh...
Cakka
keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Shilla.Lalu membantu Shilla
berjalan menuju kelas.Semua orang yang kebetulan melihat Cakka dan Shilla
langsung melotot.Tapi mereka tak ambil peduli.Shilla sibuk mengendalikan jantungnya
yang tiba-tiba berdetak 10x lebih cepat saat dirangkul Cakka.
“Kka,tadi
kecepatan mobil lo berapa? Ngebut banget...”bisik Shilla.Ia sedikit risih
dengan tatapan iri itu.
“Kan
kemarin elo yang bilang kalo rumah lo deket sama sekolah,jadi lo bisa jalan
kaki.Jalan kaki aja cepet,apalagi mobil.”jawab Cakka santai.
Shilla
diam.Ia berpikir,kapan ia berbicara seperti itu padanya.”Tadi dimobil lo belum
jawab pertanyaan gue!”
Cakka
memberhentikan langkahnya.”Udah sampai dikelas lo nih.”Cakka melepaskan
rangkulannya.Ia membuka tasnya dan mengambil sesuatu didalam tasnya.”Ini ada
roti tawar coklat sama kejunya buat sarapan pagi.Entar mag lo kambuh lagi.”kata
Cakka sambil memberi sebuah bekal berbentuk hati berwarna fuschia dan tempat
minum tupperware fuschia.Ia pun berlalu pergi tanpa memperdulikan ucapan Shilla
tadi.
“Ishh,gak
adil banget sih!”gerutu Shilla.Lagi-lagi Cakka membuat dirinya melongo,
sebal.Tak mau ambil pusing,Shilla membuka sedikit tutup bekalnya.Ada roti tawar
coklat dimana ada keju didalamnya.Tapi seketika....ia teringat yang dikatakan
Cakka barusan.
Darimana lagi tuh anak tau kalo gue nggak
sarapan? Kok dia tau kalo gue suka roti tawar coklat? Terus ada kejunya? Terus
gue ada mag? Terus dia juga bilang,kalo gue pernah bilang rumah gue deket sama
sekolah dan bisa jalan kaki,itu kan.....waktu gue manggung di Manifesto.
“Woyy!!!”
“Ify!!!!
Ngagetin aja lo taukk!!”Shilla menjitak temannya.Lalu Ify menyeret Shilla ke
kelas.Menyuruhnya duduk,dan memasang muka cengengesan alias minta penjelasan
kenapa seorang Ashilla Zahrantiara bisa pergi bareng Cakka Nuraga.
“Biasa
aja keles...”Shilla terkekeh.”Gini ya fy...”lalu Shilla pun bercerita panjang
lebar tentang apa yang terjadi kemarin.Tentang ia yang terinjak-injak kakinya
gara-gara tawuran.Lalu Cakka menggendongnya hingga pelipis Cakka ikut berdarah
sampai keanehan Cakka yang bisa tau keadaan rumah shilla dan roti tawar yang
diberinya pada Shilla.
“Wahhh,itu
sih curiga nya to the max banget,Shill.Entar gue wawancara Gabby deh gimana
kepribadian kak Cakka.”respon Ify.”Tapi lo seneng banget kan bisa deket sama
kak Cakka? Hebat lo Shill,bisa deket sama kak Cakka,hahaha...”
“Ihhh,lo
ngeledek apa ngasih selamet sih,Fy?”Shilla pun ikut tertawa.”betewe, kemarin
gimana kabar lo? Kok gak ada luka apa-apa?”tanya Shilla sambil melihat Ify dari
ujung kaki ke ujung rambut.”Cakka bilang,lo udah aman dimarkas ya?”
Ify
cengengesan“Lo mau tau kenapa??”Shilla mengangguk.”Ternyata markas yang
dimaksud mereka itu bertempatkan di wc perempuan!! Hahahahah...!!!!”
“WAHAHAHA...!!!
gilaaa!! Gak elit banget markas preman di wc perempuan.Hahaha....”
*flashback
Ify
berlari menuju wc perempuan.Karna sudah tak tertahan lagi ia langsung mendobrak
pintu depan wc.”Lohh??”Ify kaget melihat ada Cakka,Rio,dan Dayat yang sedang
berkutat dengan kertas diatas meja.Begitu juga mereka yang kaget melihat
seorang perempuan sambil memegang erat roknya.
Karna
sudah tak dapat ditahan lagi,Ify menuju wc perempuan yang pertama.Tapi keburu
dihadang Cakka.”Ngapain lo disini?”tanya Cakka ketus.Matanya menyelidiki.
“Ya
mau buang air kecil lah,kak masa mau berenang.”Ify memaksa masuk ke wc
pertama,tapi tenaga Cakka terlalu kuat.
“Kenapa
gak dirumah aja sih??” Cakka sewot.
“Kakkk,ini
tuh yaa panggilan alam.Takdir yang gak bisa diubah kak Cakka.”
“Shilla
mana?? Tadi katanya pulang bareng lo??”
“Shilla
lagi ambil helmnya dipos satpam.”
“HAHH???”Cakka
melotot kaget.Ia mendengar suara gebrakan gerbang depan yang mulai terbuka.
“IYA
KAK BENERAN!!! CEPETAN INI UDAH DI UJUNG TANDUK!!”teriak Ify sambil jalan
ditepat karna menahan air kecilnya(?).Rio dan Dayat sampai terbahak-bahak
melihat Ify yang bener-bener dalam keadaan gak bagus.
Cakka
bergegas keluar ruangan.Ify bergegas masuk ke wc.Tapi,tak sampai 10 detik ia
keluar lagi dari wc sambil berkacak pinggang dan muka merengut.”Kenapa Fy muka
ditekuk gitu?”tanya Rio menutup mulutnya karna menahan tawa.
“Kalian
kenapa sih ada disini??”ketus Ify,yang biasanya sopan memanggil ‘kak’.
“Ya
ini markas kita,Fy.”jawab Dayat malu-malu.”Ngerasa terhina banget sih,geng
preman markasnya di wc perempuan.”hibur Dayat.Tapi Ify masih menekuk wajahnya.
“IFY!!!”
“Yaelah,nih
tukang narsis datang dahh.”kata Rio saat Iyel tiba-tiba mendobrak pintu persis
yang dilakukan Ify tadi.
“Fy,lo
gak apa-apa?”tanya Iyel panik.Ify masih dengan muka merengutnya tak menjawab.”Eh,lo
apain si Ify??!”Iyel melotot ke arah Dayat dan Rio.
“Tauk
noh,tanyain aja sama cewek lo.Hahahah....”sahut Dayat.”Tadi katanya mau buang
air kecil,kok cepet banget gak nyampe 10 detik.Hahaha...”
“Kid,lo
kenapa? Kok mukanya ditekuk gitu??”tanya lagi Iyel.
“Huhhh...gara-gara
kak Cakka tuh ngadangin jalan tadi mau buang air kecil.Gak mood lagi kan mau
buang air kecil.”ketus Ify disertai hentakan kaki.Yang lalu disambut gelak tawa
oleh Rio dan Dayat.
“Ya
ampun!!! Buang air kecil aja ada moodnya.Kiamat dahhh,dunia,kalo semua cewek
kayak lo,Fy.Hahahahhaha!!”ejek Rio.
“Apaansih
lo,Yo!! Resek tau gak!”balas Ify.
Iyel
geleng-geleng kepala.”Ya udahlah,Kid.Pokoknya kamu tunggu disini aja.Tunggu
selesai perang,baru aku anterin kamu pulang.Takutnya gerbang belakang udahh ada
yang nungguin.”
*backtoblablabla...
“HAHAHAHHA....!!
turun derajat tuh kak Rio sama Kak Dayat kalo harus jadi penunggu wc
perempuan.”tawa Shilla pecah,sampai-sampai air matanya pun keluar.
“Ehh,Shilla
tadi lo pergi bareng kak Cakka yaa??”tiba-tiba Ray langsung duduk dikursi
diantara Shilla dan Ify.
“Menurut
lo?”jawab Shilla dengan bangga.
“Yaaaaa,berat
dong saingan gue.Kenapa harus kak Cakka sih??”
Ify
dan Shilla tertawa mendengar ucapan Ray barusan.”Kayaknya emang takdir lo deh
Ray,buat jadi jones abadi.Hahahah...”ledek Ify.
“Jelek
banget sih doa lo.Walaupun shilla lebih milih Cakka,gue masih punya yang lain
menn!! Ada nih satu orang lagi nunggu gue deketin.”
“Emang
siapa?”tanya Shilla serius.
“Mau
tau?”penasaran,Ify dan Shilla mendekatkan kepalanya,Ray berbisik “Kristen
Stewart.”lanjut Ray.
Shilla
menoyor kepala Ray.“Yeeee,orang udah serius lo malah becanda Ray!”
***
Tett...Tett...
Bel
istirahat pertama berbunyi.Seluruh siswa XI ipa1 pergi keluar kelas.Ify dan
Shilla sedang memasukkan bukunya ke
laci.Shilla menoleh ke Ify sambil memegang perutnya.
Ify
pun peka maksud tatapan Shilla.”Gue lagi males kekantin,Shill.Lagian gue udah
sarapan pagi tadi.”
Sarapan.Oh,iyaa!
Shilla
kemudian mengambil sesuatu dalam tasnya.Bekal berbentuk hati warna fuschia dan
tak lupa tempat minumnya.”Ini dari Cakka,Fy.Lo mau gak?”tawarnya.Ify
menggeleng.
“Tumben
lo manggil kak Cakka dengan sebutan ‘Cakka’?”
“Dia
yang nyuruh,Fy.Kata dia sih manggilnya elo-gue aja.Pokoknya yaa,gue senengggg
banget kemarin itu!”kata Shilla sambil melahap rotinya.”Yakin lo gak mau?”
“Enggaklah.Gue
mau nyambungin cerpen gue dulu,Shill.”sahut Ify sambil mengeluarkan laptop dari
ranselnya.Lalu jari-jari lentik itu pun menari-nari diatas keyboard.
“Ohh,jadi
sarapannya baru dimakan sekarang? Pagi tadi gak makan dong lo? Belajarnya juga
pasti gak konsen.”kata Cakka yang tiba-tiba masuk kelas bersama Iyel dan
langsung mengambil tempat duduk didepan kedua gadis tersebut dan membalikkan
posisi kursi tersebut.
Shilla
hanya cengengesan.”Eh Cakka...”
“Nih
juga.Jarang banget mau makan ke kantin.Pacaran mulu sama laptop dikelas.Entar
kalo kena mag beneran baru nangis.”kata Iyel ikut mengomel pada Ify.Ify menatap
Iyel sipit.
“Udah
sarapan.”jawab Ify singkat.
“Cepetan
makan rotinya!”bentak Cakka.
Shilla
langsung menatapnya sinis.”Iyya,sabar keless...”sahut Shilla sambil menggigit
roti tersebut dengan kasar.Shilla pun menghabiskan bekalnya.Tapi ia belum
kenyang jika hanya makan 2 roti.
Iyel
dan Cakka saling bertatapan,bibir mereka tersenyum.Iyel dan Cakka bersamaan
mengeluarkan sesuatu dibalik tangan mereka.Lalu menaruhnya dihadapan Ify dan
Shilla.
“Nih,Fy.Gue
udah bawain nasi goreng seafood dua porsi.Buat gue sama lo.Dan lo harus
makan.”Iyel menyerahkan bekal yang berwarna ijo tosca nya pada Ify.Sedangkan ia
memakan bekal yang berwarna hitam.
Ify
melihatnya tak percaya.Dibukanya tempat bekal tersebut.Terdapat udang
disela-sela nasi goreng kecoklatan dengan hiasan tomat dan sayuran tersebut.Ia
pun mencium aroma nasi goreng itu.Tiba-tiba hidungnya merasa ada yang
ganjal.”Elo masak sendiri?”tanya Ify.
“Iye,hehehe....”Iyel
cengengesan.Ia takjub dengan Ify yang bisa menebak kalo itu masakannya padahal
belum dicicipi.Jelas nasi goreng itu tidak enak.Kalo enak,pasti Iyel minta
bantuan bi Nani.”Maaf deh kalo gak enak...”
Cakka
pun melakukan hal yang sama.Ia memberi Shilla bekal berwarna fuschia lagi. Dan
ia bekal berwarna hitam.
Shilla
membuka pelan tutup bekal tersebut.Nasi goreng berwarna coklat kemerahan dengan
telur mata sapi serta sambal cabe yang didekorasi seperti wajah tersenyum
tulus.Wajah Shilla merona.Ia mencium aroma nasi goreng tersebut.”Ya ampun!!!
Ini nasi goreng sambal pedas kesukaan gue!!!”Shilla menatap Cakka tak percaya.Tapi
lalu ia mngerutkan keningnya.”Kok lo bisa tau?”
“Udah
makan aja,entar keburu punya gue habis nih.”perintah Cakka tersenyum.
Shilla
menurut.Walau sebenarnya ia sebal.Satu sendok nasi goreng sambal pedas itu
masuk kemulut Shilla.”Gilaaa!! ini pas banget rasanya Kka!!”seru Shilla.Cakka
hanya tersenyum malu karna dipuji Shilla.
“Gitu
dong,Gab.Kak Cakka belajar masak demi Shilla.Enak lagi makanannya.”Ify memanasi
Iyel.
“Yaaaa....cita-cita
gue kan jadi penyanyi bukan tukang masak,Fy.”sahut Iyel. ”Harusnya kan yang
cewek jago masak,tau gitu makanan kesukaan suaminya...”Iyel membela diri,yang
kali ini dibela juga dengan Cakka.
“Bener
brooo,harusnya yang cewek tuuh jago masak,tau semua kesukaan cowoknya.” Sambung
Cakka.Ify dan Shilla hanya tertawa geli.Kali ini mereka terpojokkan.
Setelah
selesai makan,dan membereskan sisa makanan mereka,Ify kembali sibuk dengan
laptopnya.Dan Shilla ikut meneplok Ify membaca cerpen Ify.Sedangkan Gabriel dan
Cakka pergi keluar kelas.
Tapi,saat
sampai ditengah pintu,Cakka berhenti.Menoleh kebelakang tepat di
Shilla.”Shill....”
“Iya..”
“Pulang
ini ada acara gak? Soalnya gue boring banget dirumah sekalian mau refreshing
habis tawuran kemarin.Untung aja ada Gabriel yang ambil alih,kalo gak hancur
pasti reputasi kita,heheheh....”tiba-tiba Cakka gaje. Shilla melongo,tak
mengerti apa yang dimaksud Cakka.
“Ya
elahh broo...mau modus aja bawa2 nama gue...”kata Iyel protes.”Mau ngomong
ngajak jalan aja ribet.”lanjutnya lagi yang langsung ditoyor Cakka.
“Emmm...aku
gak ada acara kok Kka.”jawab Shilla malu-malu.Yang langsung dicie-ciee sama Ify
dan Iyel.Cakka langsung menyeret Iyel keluar kelas.
“Gak
nyangka bro! Akhirnya lo bakal punya pacar juga.Gue kira selama ini lo
homo,makanya nempel mulu sama gue.Wkwkwkwk...!”kata Iyel terkekeh.Yang lalu di
balas dengan jitakan Cakka.
“Sialan
lo..!”
***
Bel
pulang pun akhirnya berbunyi.Cakka sudah menunggu didepan kelas Shilla. Bahkan
sepuluh menit sebelum bel,Shilla sudah mebereskan seluruh alatnya dan masuk
kedalam tas.Ia duduk rapi.Rasanya saat itu juga ia ingin terbang ke angkasa
melihat Cakka sudah berdiri dipintu kelas.Hanya menunggu dirinya.Iya dirinya.
Ify
terkekeh melihat Shilla yang senyum-senyum sendiri.Pandangannya jatuh pada
sesosok yang sedang melihat layar handphone dipintu.”Cieeee yang bakal jalan
bareng kak Cakka.”goda Ify.Yang digoda tersenyum malu sambil menyenggol bahu
Ify.
Setelah
selesai doa dan salam,Shilla langsung menghampiri Cakka.
“Udah
siap?”tanya Cakka.
“Udah
bos!!”sahut Shilla sambil hormat.
Mereka
pun bergegas menuju mobil Cakka.Mobil Lexus340 merah itu pun melaju dengan
kecepatan tinggi.
Dalam
perjalanan,Cakka dan Shilla hanya diem-dieman.Sunyi.Shilla sudah mulai gerah.Ia
tak sanggup jika terperangkap dalam keadaan kayak gini.Mau duluan? Malu.
“Gue
putar lagu nya Justin Bieber ya?masih suka kan?”Cakka memulai percakapan.
Glek!
Lagi-lagi
Shilla dibuatnya bingung.Darimana lagi laki-laki ini bisa tau kalau ia sangat
menyukai lagunya Justin Bieber?
“Lagunya
dari dulu sampai sekarang selalu bagus ya?”kata Cakka seraya memutar kaset
Justin Bieber.
“Iyaa..”sahut
Shilla.Kali ini ia tak bertanya lagi kenapa Cakka bisa tahu segalanya tentang
dirinya.Karna jawabannya : Cakka selalu mengalih pembicaraan atau membentak
Shilla.”Kka...”
“Emm...”Cakka
berdeham.
“Gak
tau kenapa,semenjak aku pindah ke sini,aku selalu mimpi yang sama.”
“Mimpi
apa?”
“Kamu
tau nggak TPU sebelum komplek rumah aku?”Cakka hanya mengangguk.”Aku mimpi aku
liat bapak-bapak pake baju putih gitu.Bapaknya berkumis,terus senyum ngeliatin
aku,kka.”
“Ciri-ciri
bapak nya kayak gimana?”
“Berkumis,putih,tinggi
agak gemuk gituu,emang sih enggak serem.Cuman ngeri aja..”
Deg!
TPU ?
Rasanya...Cakka
tau yang dimaksud Shilla.Orang itu ingin shilla tau.Ingin Shilla tau yang
sebenarnya.Jantungnya berdetak lebih cepat.Ia sangat tau kalau itu dia...
“Kka...?”panggil
Shilla sehingga membuyarkan lamunan Cakka.”Kamu kenapa?”
“Engga
apa-apa kok.Mimpi tadi,gak usah dipikirin lah.Mungkin cuman bunga tidur.”kata
Cakka.ia mencoba menenangkan dirinya agar tak terlihat gelisah didepan Shilla.
***
Komentar
Posting Komentar