Langsung ke konten utama

BAD NOVEMBER (Cerbung Cerpen Cakshill) PART 2

Read it ! :)




Part 2
Boneka bebek

            Bel pulang berbunyi.Cakka dan teman-temannya sudah bersiap-siap di gerbang depan.Mempersiapkan senjata yang berupa kayu panjang,batu,dan lain-lain yang bisa dipakai untuk tawuran.Sedangkan Shilla dan Ify baru saja keluar kelas.Hampir semua temen cowoknya pada lari pontang panting menuju gerbang depan.Untuk ikut membela kehormatan Bina school.
            “Fy,temenin gue ke Pos Satpam yuk? tadi soalnya gue dianter mama,jadi helmnya gue titip di Pos Satpam.”Shilla membuka percakapan.
            “Iyya,gue juga sekalian mau ke Wc.”
            Ify dan Shilla berjalan ke gerbang depan.
            “Gue boleh nanya gak,Fy?”ujar Shilla.Ify hanya mengangguk menandakan setuju. “Kak Cakka itu orangnya gimana sih?”
            Ify menoleh,ia tersenyum melihat Shilla.Tapi Shilla menanggapinya biasa aja.“Ehemm,ecieee...naksir nih yeee,gue sama Gabby bisa kok bantu nyomblanginnya.Tapi gak janji sih,hehehhe...”Shilla langsung menjitak kepala Ify.
            “Apaan sih lo,Fy.Gue cuman nanya doang.Kesel aja sama kejadian tadi pagi gara-gara kak Cakka.”ujar Shilla dengan nada kesal.Bagaimana ia mengingat ucapan Cakka tentang ‘tebar pesona’ pagi tadi masih terus menganggu pikirannya.
            “Maksud lo?”
            Shilla menarik nafas dalam.”Gini ya,pagi tadi gue datang pagi-pagi ke sekolah.Cuman ada gue sama penjaga sekolah.Gue sengaja keliling sekolah sekalian nyari ruang komite.Tapi gue malah berhenti diruang komputer yang gue kira ruang komite,soalnya dipapan nama ada tulisan ‘Ruang Komite’.Jadi gue enjoy aja duduk didepan ruang komputer.Sambil dengerin musik,baca novel,makan permen karet.Terus pas agak siangan,ada cowok lewat depan gue, kayak ngecuit-cuitin gue.Tapi gak gue gubris.Tau-tau ada cowok nyentuh pundak gue,dia bilang ruang komite ada dikoridor depan etalase.Yang gue kesel dia juga ngatain gini ‘Gak usah tebar pesona disini,kebanyakan cowoknya gak bener’ karna gue kesel gue sahut deh ‘termasuk lo juga kan!’ ya getoo ceritanya,cowok itu kak Cakka.”
            Ify masih diam.Ia menatap lurus ke depan.Seolah-olah sedang berpikir.”Shill,lo jangan heran sama Kak Cakka.Dia itu orangnya agak tertutup.Dan setau gue sih,dia gak punya pacar,dan gak pernah deket sama cewek kecuali gue,yap itu karna gue pacarnya Gabby sahabat kak Cakka.”
            “Iyya,gue bukan nanya tentang pacar ya,Fy...”
            “Okeh,biar gue deskripsikan tentang kak Cakka.”Ify menarik nafas dalam.”Kak Cakka adalah ketua geng-geng gak jelas,kayak pemimpin kalo ada tawuran gitu.Dia udah dilantik satu tahun yang lalu.Denger-denger cerita Gabby,sampai kak Cakka lulus baru akan ada pelantikan ketua baru,soalnya kak Cakka kalo memimpin tawuran,strategi nya bagus terus.Gak pernah bocor sama anak GIS.”
            “GIS apaan sih,Fy?”
            “Yaelahh Shill,kudet lo.GIS itu kepanjangannya Global Internasional School.Didalam nya itu anak songong semua.Mereka itu,benci banget sama kak Cakka.Soalnya,semenjak kak Cakka yang mimpin,GIS selalu kalah kalau tawuran maupun lomba di Dinas pendidikan. Makanya,menurut gue sih,kak Cakka menutup diri supaya anak GIS gak ada yang ganggu keluarganya.Dia jadi jarang ngomong.Kalo temenan paling cuman sama Gabby,gue.”
            “Ohh gitu...”
            “Shill,gue mau ke wc ya,kebelet nih.Lo langsung aja ke pos satpam.Kita ketemu di gerbang belakang aja.Kayaknya anak GIS udah nyerang kita.”Ify pun lari terbirit menuju wc. Shilla hanya menurut.
            Shilla berjalan santai menuju pos satpam.Dari jarak yang lumayan dekat,ia sudah bisa melihat bercak darah di aspal.Shilla bergidik ngeri.Amit-amit banget hidup nya bakal berakhir hanya dengan tawuran gak jelas.
            Shilla mengambil helm fuschianya diatas meja,lalu menggandengnya.Ia pun keluar pos satpam.Tiba-tiba ada yang mendorong Shilla hingga ia terjatuh.Ternyata anak GIS sudah masuk ke area gerbang depan.Entah disengaja atau tidak,gerombolan anak GIS seperti tidak melihat Shilla.Mereka terus memaksa masuk tanpa perduli jika ada seorang perempuan yang kakinya terinjak-injak.
            “Aghhh!!! Tolong!!!!!! Tolong!!!! IFYYY!!!!”Shilla terus meronta.Bulir air mata Shilla keluar dengan sendirinya.Ia terisak.Suaranya jelas kalah dengan suara belasan laki-laki yang meneriaki nama sekolah masing-masing.
            “Ehh,lo ngapain disini?? Kan udah dibilangin lewat gerbang belakang!!”seseorang langsung duduk disamping kaki shilla dan membentaknya.Shilla menangis semakin keras. Laki-laki itu melihat kaki Shilla,penuh darah dan lebam.Tanpa ba-bi-bu lagi ia langsung menggendong Shilla.
            “KAK CAKKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”teriak Shilla.Seseorang dari GIS –entah siapa- melempari Cakka dengan batu yang cukup besar.
            “Awww”Cakka mengaduh pelan.Darah segar mengalir dari pelipis kanan Cakka.Ia langsung berlari sambil menggendong Shilla menuju mobilnya.Melihat darah itu,Shilla semakin ketakutan.Ia memeluk leher Cakka dengan erat.Tangan kanannya membersihkan darah yang melewati leher Cakka.Shilla membenamkan wajahnya didada Cakka.Dan menangis terisak.
            “Broo,bedarah bro!”Iyel menghampiri Shilla dan Cakka sambil membawa kayu besar. Cakka hanya diam.”Ify kemana Shill?”Iyel panik.Karena setau dia Ify dan Shilla pulang bareng.
            “Ify tadi katanya ke wc kak,dia bilang dia nunggu digerbang belakang.”jawab Shilla masih dalam keadaan terisak.Iyel segera berlari kedalam sekolah,tapi langsung ditahan Cakka.
            “Broo,Ify ada di markas kita.Lo tenang aja,dia udah aman.”ujar Cakka.Iyel sedikit lega.”Lo atur dulu bro strategi perang.Kalo gerbang depan jebol,langsung susun rencana B.” pinta Cakka.Ia langsung memasukkan Shilla kedalam mobilnya.Mobil Lexus340 merah itu meluncur ke rumah sakit medica.
***
            Tiba di rumah sakit,Cakka menggendong Shilla masuk ke ruang periksa.Dengan cepat dokter dengan suster langsung membersihkan luka dikaki Shilla.”Dok,tolongin Shilla ya dok!” teriak Cakka panik.Ia sangat khawatir dengan perempuan itu.Seorang suster menarik tangan Cakka masuk ke dalam ruangan di sebelah ruangan Shilla.Cakka memberontak.”Loh, kenapa saya ikutan di periksa?”
            Suster itu melihat Cakka dengan tatapan aneh.”Pelipis kamu itu berdarah loh.”jawab suster sambil menunjuk ke arah pelipis.Cakka hanya nyengir.Saking paniknya ia sama Shilla ia lupa dengan kondisi nya sendiri.
            Setelah luka Cakka diperban,ia menghampiri Shilla diruangannya.Gadis itu sedang duduk sambil mengelus kakinya diatas ranjang.Matanya masih merah.Walaupun luka di kaki Shilla sudah diobati,tapi ia masih belum berhenti menangis.
            Cakka duduk ditepi ranjang Shilla.”Lo udah gak apa-apa?”tanya Cakka.Shilla menoleh.
            “Udah mendingan kak,tapi masih sakit.”jawab Shilla sambil mengggelengkan kepalanya.“Kakak sendiri?”
            “Gak apa-apa juga.”senyum Cakka.
            Deg!
            Jantung Shilla rasanya berhenti berdetak.Ia baru menyadari,kalo kak Cakka ternyata manis.Dia masih tidak habis pikir dengan apa yang Cakka lakukan padanya.Sangat terlihat tadi kalo Cakka sangat khawatir.Atau itu hanya bentuk tanggung jawab Cakka sebagai pemimpin.Yap,Shilla tidak tahu.
            “Kenapa lo masih nangis sih? Jadi cengeng gini !!”tiba-tiba Cakka membentaknya. Bukannya berhenti menangis,Shilla malah menangis tambah kencang.Cakka hanya garuk-garuk kepala.Orang-orang yang lewat didepan ruangan Shilla,menatap Cakka dengan tatapan seolah-olah Cakka penjahat.”Ssstt...udahan dong,Shill.Males ahh!”
            Shilla memelankan suara tangisnya.Susah payah ia menahan ingusnya agar tidak keluar.Kan malu,ingus keluar didepan cowok ganteng.
            “Lo gue anter pulang ya?”tanya Cakka.Shilla mengangguk.Cakka pun kembali menggendong Shilla.Karena tidak mungkin Shilla bisa berjalan dengan kaki terlilit perban. Lagi-lagi jantung Shilla berdebar.Ia membenamkan wajahnya kedada Cakka.Mencoba mendengarkan detak jantung Cakka,apakah berdebar juga sama kayak Shilla.Tapi yang didengar hanya deru nafas Cakka yang kecapekan gendong Shilla.
***
            Shilla membuka matanya.Langit sudah berwarna orange menyala.Menandakan malam akan segera tiba.Shilla mengedarkan matanya kesekitar.Ia masih berada didalam mobil Cakka.Ternyata tadi Shilla ketiduran didalam mobil.
            Melihat Shilla terbangun,Cakka buru-buru melepaskan headsetnya.Ia membantu Shilla memperbaikin posisi duduknya.”Tadi lo ketiduran,gue gak tega buat ngebangunin.Gue udah meriksa rumah lo,tapi kayaknya gak ada orang.”
            Shilla melihat ke rumahnya.Gelap,karna semua lampu dimatikan.”Iya,mama belum pulang kak.Tapi aku bawa kunci rumah kok.”Shilla membuka pintu mobil,tapi tangannya ditarik Cakka hingga pintunya tertutup lagi.
            “Kaki lo masih sakit.Biar gue yang gendong kedalam.”Cakka pun keluar mobil, membukakan pintu untuk Shilla dan menggendongnya.Sampai diteras rumah,Cakka meletakkan(?) Shilla ke atas kursi rotan.Shilla mengambil kunci rumah dalam tasnya lalu memberikannya pada Cakka.Cakka segera membuka pintu dan menggendong Shilla lagi ke kursi tamu.
            Ini orang kadang manis,manissss banget.Pas lagi ngebentak-bentaknya,gak tanggung-tanggung bikin gue nangis.
            Cakka,seolah-olah ia tahu semua tentang rumah ini,langsung menghidupkan lampu ruang tamu,dimana sakelarnya padahal ditutup sama tirai.Ia juga menghidupkan lampu semua ruangan –termasuk kamar Shilla-,lalu menyalakan tv.Bahkan Cakka langsung pergi kedapur dan membuatkan segelas cappucino hangat.
            Kok?? Kok?? Kok?? Kak Cakka bisa tau semua letak lampu sakelar,sama dapur?? Padahal kan gue belum kasih tau?berasa rumah sendiri tuh orang.
            Tak lama,Cakka kembali ke ruang tamu.Shilla menatapnya tak percaya.”Nih cappucino hangatnya,biar enakan.Gak baik lagi sakit minum yang dingin-dingin.”kata Cakka menyodorkan segelas cappucino tersebut.Shilla masih diam.Tak percaya apa yang diucapkan Cakka barusan.”Udah,jangan kebanyakan mikir,nih minumnya keburu nggak dingin entar gak enak lagi.”
            Shilla gemeteran menerima minumannya.Pelan-pelan ia teguk cappucino tersebut. Mengalir lembut lewat tenggorokannya.
            Kenapa dia bisa tau kalo gue suka cappucino? Mungkin karna tadi dikantin kali ye, kan sama-sama minum cappucino.Aghh!! tapi gak mungkin!! Kenapa juga dia tau kalo gue suka yang dingin-dingin? Biasanya kan gue paling gak suka minum yang hangat-hangat?? Nih kenapa juga gue nurut-nurut aja disuruh minum.Aghhhh!!!
            Dalam hati,Shilla mengutuk dirinya sendiri.Yang tiba-tiba jadi patuh gitu aja sama Cakka.Orang yang baru ia kenal.
            “Gak usah mikir yang macem-macem.Rata-rata kan cewek suka yang dingin-dingin.”
            “Uhukkk!!!”Shilla tersedak mendengar ucapan cakka.
            Kenapa dia juga tau isi pikiran gue?
            “Udah dibilangin juga gak usah mikir yang macem-macem! Keras kepala banget sih lo!”bentak Cakka sambil mengusap punggung Shilla.Karna di bentak,Shilla berhenti minum dan menaruh gelasnya diatas meja dengan keras.Cakka melotot.”Di minum gak??!!” Shilla diam.Dia merengut.Cakka mengambil gelas tersebut dan memaksa Shilla meminumnya. Shilla memberontak,hingga cappucino tersebut masuk kehidung Shilla.Karna kesal,Shilla menangkis gelas tersebut dan pecah kelantai.Air mata itu lagi-lagi keluar dari mata Shilla.
            Cakka melotot ke arah pecahan gelas.Lalu ia melihat Shilla,didapatnya air mata yang keluar dari sepasang mata indah tersebut.Cakka duduk di samping Shilla,tapi Shilla mendorongnya hingga terjatuh.”Gak usah deket-deket!!”ucap Shilla sedikit berteriak.”Kalo kakak gak ikhlas nolongin Shilla,kakak bisa pulang sekarang!”
            Tapi Cakka tak menyerah.Ia duduk disamping Shilla.Gadis itu berusaha untuk mendorong Cakka,tapi tak berhasil.”Shil,maafin gue yaa..”Cakka memeluk erat Shilla. Membiarkan air mata itu membasahi seragam sekolahnya.”Gue cuman gak mau lo sakit.”
            Shilla perlahan diam.Entah kenapa,dia tenang dalam pelukan Cakka.Air matanya seolah menolak untuk keluar.Untuk membasahi tubuh orang ini.
            “Gue bersihin pecahan gelas nya dulu ya,Shill...”Cakka pun melepaskan pelukannya. Beranjak ke dapur mengambil kain lap.Lalu mengambil pecahan tersebut,dimasukkan ke tempat sampah dan mengepel bekas minum cappucino tersebut.
            “Kak..”Shilla membuka suaranya yang sedikit parau.”Gue boleh nanya gak?”
            Cakka kembali duduk di samping Shilla.”Lo gak boleh nanya sama gue.Dan gue minta lo manggil gue,’lo’ aja,gak usah pake ‘kak’”jawab Cakka pelan sambil tersenyum. Walaupun sebal dengan apa yang dikatakan Cakka,tapi Shilla tersenyum menurut.
            Cakka beranjak dari kursi.Berjalan ke arah lemari dekat televisi.Melihat foto-foto yang terpajang.Ada foto Shilla lagi dipeluk mamanya.Foto Shilla waktu baru masuk SMP. Waktu Shilla ulang tahun ke 10tahun.Dan terakhir,foto Shilla sekitar umur 8tahun lagi meluk boneka bebek besar sambil mencium boneka tersebut.
            Deg!
            Jantung Cakka rasanya tak karuan melihat foto itu.Ingin sekali ia mengulangi saat itu, dan tidak akan meninggalkan Shilla.Ia ingin marah dengan Shilla.Karna waktu itu Shilla sama sekali tidak mencegat Cakka untuk pergi.Tapi...
            “Shill,ini boneka elo ya?”tanya Cakka hati-hati.
            “Iya,Kka.”
            “Bebeknya lucu.Siapa yang ngasih?”
            “Gak tau sih,aku rada lupa.Kata mama sih itu dari papa.”
            Cakka merasa sesak mendengar ucapan Shilla.Tidakkah Shilla mengingatnya?
            “Bonekanya masih ada lo,Kka.Kata mama,dari umur gue 8 tahun boneka itu udah ada. Gak tau kenapa,jadi sayang banget sama boneka bebeknya.”
            “Emm,foto papa kamu gak ada ya Shil?”
            “Kata mama,mama gak punya satupun foto papa.Soalnya gak sempet foto,papa udah ngabur duluan.Gak jelas kemana.Mama gak mau cerita.”ucap Shilla.
            Cakka bisa melihat kesedihan diwajah Shilla.”Dari tadi kata mama terus.Anak mami nih yeee...”ejek Cakka.Mereka sama-sama tertawa.
Klek!
            Pintu terbuka.Mama Shilla sudah pulang.”Assalam mu’alaikum...”
            “Wa’alaikum salam....”jawab Cakka dan Shilla serentak.
            “Malam tante...”Cakka langsung menyalami tangan tante Wiwid.”Saya Cakka temennya Shilla di sekolah,tante.”
            “Oh iyya,ayo silahkan duduk dulu,Cakka.”tante Wiwid meletakkan tasnya diatas meja.Ia langsung kaget melihat Shilla dengan kaki yang penuh dengan perban.”Shilla,kamu kenapa?? Kok luka-luka gini??”tanya tante panik.
            “Gak apa-apa kok ma.Tadi jatuh aja,ke got nangkep kodok.Heheheh...”
            “Bohong tante,Shilla bukan jatuh nangkep kodok.”potong Cakka yang langsung dipelototin Shilla.Tante Wiwid menoleh.”Tadi pulang sekolah ada tawuran di gerbang depan. Kebetulan Shilla lagi di pos satpam.Jadinya dia kesenggol anak GIS lalu jatuh,dan kayaknya ke injek kakinya.”Cakka tersenyum puas.
            “Kamu ini,kalo tau ada tawuran ya jangan ke depan Shilla.Untung ada nak Cakka.” Tante Wiwid mengusap kepala anaknya.Shilla hanya cengengesan.
            “Emm,tante,udah malam,Cakka balik ya?”Cakka menyalami tangan tante Wiwid.
            Tante Wiwid beranjak dari kursinya.”Kayaknya....kamu ini mirip sama temen tante deh,kayak pernah liat.”ucap tante Wiwid.Cakka langsung gemeteran.Ia ingin Shilla yang tau terlebih dahulu siapa dirinya.
            “Gak mungkin lah tante.Wajah ganteng kayak saya kan cuman satu didunia.Hahah..” jawab Cakka santai.Tante Wiwid dan Shilla juga ikutan tertawa.
            “Ya udah,nak Cakka hati-hati ya pulangnya.Jangan ngebut,soalnya udah malem.”
            Lexus340 merah itu pun melesat pelan dari rumah Shilla.
            Selamat malam kodok! Get well soon <3
***




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAD NOVEMBER (Cerbung Cerpen CakShill) PART 1

Read it ! :) Halo my blog! Aku kan udah post sinopsis nya nih,sekarang cerbungnyaa.Cerita ini gue bikin pas bulan Desember.Dan baru selesai hari ini,27 desember 2013.Yaa,untuk penutupan akhir tahun,bentar lagi kan udah 2014.Kalo ada yang typo,maaf yak! Namanya juga laptop,tidak luput dari kesalahan~ Langsung aja yuk! baca nya pake hati yaaaaaa ;) ---------------------------- Part 1. Mie ayam Cappucino Kau yang selalu menjagaku Di saat ku bersedih dimana kau kini Kau yang selalu memelukku Disaat ku menangis mengapakah kau pergi Bahagia kau lihat terpuruk ku disini Menanti kau kembali Aku masih cinta... . Prok pro prok!!             Suara tepuk tangan dari penonton memenuhi cafe Manifesto.Seorang gadis duduk diatas panggung tersenyum senang karena dapat menghibur para penonton.”Terima kasih semuanya,tadi itu merupakan lagu ciptaan saya.Semoga kalian semua terhibur dengan penampilan saya tadi.Sampai jumpa sabtu malam!”senyum gadis itu.            

Lambang SMADA

Perisai.     :  Pertahanan Motto.      :  Berani,Sopan,bertanggung jawab Globe.      :  Ilmu yang mendunia Obor.        :  Semangat yang membara Silang.      :  Sportifitas Hijau.       :  Green kampus smada SOL.        :  study organization of love Ini Lambang sekolah gue,mungkin Ada kesalahan ya ? Gue gak tau,mungkin catatan gue yang kurang lengkap :)

Pantun tentang Adiwiyata

Read it ! :) Lampu mati gelap gulita Hidupkan senter biar terang Buanglah sampah pada tempatnya Lingkungan sehat belajar pun tenang Pisau tajam melukai tangan Darah berhenti dengan kain basah Jangan kau buang sampah sembarangan Kalau sakit diri sendiri yang susah Tebang nipah buang daunnya Bercermin mewah di rumah Dara Buanglah sampah pada tempatnya Cerminan siswa SMA Dua Bagai angsa patah lengan Bola kisaran berumur tua Hargai bangsa cinta lingkungan Pola pikiran SMA Dua Pergi berlibur ke rumah paman Main ke hutan mencari laron Ambillah cangkul pergi ke taman Marilah kita tanam seribu pohon Buah naga di kebun Pak Dollah Mekar sekuntum berkhayal semu Mari menjaga lingkungan sekolah Agar mudah mendapatkan ilmu Paman memetik sirih di taman Petak lahan di rumah Pak Dollah Taman indah,asri dan nyaman Bentuk dari pencitraan sekolah Bunga mawar berwarna merah Tak lupa hiasi dengan pit