Read it ! :)
Kring
kring kring....
Alarm
jam beker tak henti-hentinya berteriak.Jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.00.
Gadis itu perlahan membuka matanya.Mencoba tersadar dari mimpinya malam
tadi.Pandangannya tepat ke jam bekernya yang ada di samping kanan tempat tidur.Gadis
itu beranjak dari tempat tidurnya,sambil mengucek matanya.Lalu ia berjalan
menuju pintu,melihat kalender.
“Tanggal
19?”gumamnya.”Welcome to my birthday! Be the best day for me”ia tersenyum
girang lalu menuju kamar mandi.
Setelah
selesai menjalani ritualnya setiap pagi –mandi,makan- gadis itu meluncur
menggunakan sepeda motornya menuju sekolah.Ponsel nya berdering.Ia mencari
ponselnya yang ternyata di pinggir lemari tv.Untung gak ketinggalan!
Setelah
sampai di sekolah,ia turun dari sepeda motornya yang sudah dipakirkan.Lalu ia
membuka ponselnya.Satu pesan masuk.
From : Hendra 9e
Happy Birthday,jelek! :p
Seketika
wajah gadis itu merah merona.Rasa senang sekaligus malu tak dapat lagi
ditahannya.Yap,Hendra orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun
padanya.Memang itu yang ia harapkan,tapi ada orang lain yang lebih ia harapkan.
Ia
pun meneruskan langkahnya ke kelas.Teman-teman kelasnya menghambur
menghampirinya mengucapkan ulang tahun,sekaligus mendapatkan kado dari
teman-temannya. ”Happy birthday Evi Tania!! Ecieee yang umurnya udah 15
tahun.Udah tua dong,hahaha!!”goda Umi.
“Yeee,biarin
dong.tapi wajah tetap baby face.”sahut Evi tak ingin kalah yang langsung
disambut dengan sorakan teman-teman lainnya.Evi lalu duduk ke tempatnya,melirik
lagi ke ponselnya.Tak ada juga pesan masuk.Orang yang ia harapkan sama sekali
tak mengucapkan ulang tahun padanya.Ahh,mungkin
mereka lagi gak punya pulsa kali ya.Evi mencoba berpikir positif.
***
Evi
merebahkan badannya ke tempat tidur.Pulang sekolah terlalu sore benar-benar
membuatnya capek.Dan waktu ini adalah waktu yang pas untuk melakukan tugas suci
–tidur siang-.Namun ia teringat sesuatu.Teman-temannya
sudah mengucapkan ulang tahun,kecuali kelima sahabatnya.Tak satupun dari mereka
yang mengirim pesan.Lalu ia membuka ponselnya lagi.Tak ada pesan dari
mereka.Evi terus menatap ponselnya.Lama-lama ia pun tertidur.
“Evi,bangun
Evi!”
Evi
setengah sadar.Mamanya duduk ditepi ranjang.”Ada temen kamu tuh di ruang
tamu.”ucap mama Evi.
“Siapa
ma?”
“Liat
aja deh.”
Evi
bergegas menuju ruang tamu.Mungkin itu mereka yang datang.Yap,sengaja tidak
mengucapkan happy birthday lewat sms,tapi harus ketemu langsung.Mungkin mereka.
“Evi!!!”
Langkah
Evi menjadi pelan.Orang yang ia harapkan datang membawa kejutan ternyata bukan
yang ini.Yang datang malah teman-teman sekolahnya.”Vi,lo kenapa ?”Sinta sambil
melambaikan tangan ke wajah Evi.”Kok belum ganti baju sih? Gih cepet Vi,ganti
baju.Kita ke rumah Intan ngerjain tugas sosiologi.Intan udah sms kita nih dari
tadi.Elo malah keasyikan tidur.”cerocos Sinta.
Evi
balik lagi ke kamarnya.Ganti baju tanpa mandi sore ataupun makan terlebih
dahulu.Ia langsung bergegas menuju rumah Intan bersama teman lainnya.Ponselnya
sengaja ia tinggalkan di rumah.Biarkan
saja mereka! toh,mungkin mereka lupa.Masing-masing udah punya temen baru.Jadi,
mungkin udah lupa sama ulang tahun sahabat sendiri!.maki Evi dalam hati.
“Gue
goncengan sama siapa?”tanya Evi setelah mengganti pakaiannya.
“Sama
aku aja Vi.”Winta mengajukan diri.
Evi
pun menghampiri Winta yang sedang berdiri di samping motornya.”Lo aja yang
gonceng ya,Win.Gue lagi badmood banget nih.”Evi sambil manyun.
“Lagi
badmood atau masih ngantuk,Vi.Susah lo ngebedainnya.hahha.”goda Umi yang lalu
di sambut dengan tawa teman lainnya.
Kelima
motor tersebut pun melaju menuju rumah Intan.Winta sengaja memperlambat
motornya dengan kecepatan 20 km/jam karna ia ingin bercerita banyak terlebih
dahulu pada Evi. Namun,Evi tidak mendengarkan,pikirannya jauh melayang
mengingat hari ini ulang tahunnya yang ke-16 tahun.Tapi sahabatnya satu pun
tidak ada yang mengucapkan selamat padanya.Alhasil,Winta ngomong sendirian
sepanjang perjalanan.
Motor
tersebut parkir di halaman depan rumah Intan.
“HAPPY
BIRTHDAY EVI !!!!”tiba-tiba dari dalam rumah Intan keluarlah teman sekolahnya
yang membawa kue beserta balon tersenyum girang menyambut Evi.”Yeeee kejutan
Evi!! Gimana kaget gak lo?”tanya Intan sambil memegang kue ulang tahun.
“Enggak
ah,biasa aja.Udah tau juga lagian.”Perlahan Evi tersenyum,ia mulai melupakan
masalahnya.Masalah mereka....
***
Evi merebahkan badannya diatas tempat
tidur.Ia kembali membuka ponselnya.Masih tidak ada pesan masuk dari mereka.
Mereka lupa hari ini tanggal
berapa.Mereka lupa denganku.Lupa ini ulang tahun ku.Satu tahun yang lalu ulang tahun
ku bisa di kategorikan spesial walau kejutannya di sekolah.Terasa spesial karna
ada mereka.Kini jarak membatasi semuanya.Komunikasi pun terbatas.Sibuk dengan
urusan masing-masing.Oh Tuhan,benarkah mereka melupakanku ??
Tak
biasanya mereka seperti ini.
Saking tak sabarnya gadis itu,ia pun
membuka ponselnya lalu mengirimkan pesan kepada lima sahabatnya.
To
: Bebet,Nova,Ria,Suci,Vina
Betapa
jahat nya dirimu J
***
Keesokan
harinya,semua berjalan lancar.Hari ulang tahunnya pun sudah lewat.Ini bukan
hari spesial lagi.Hari biasa aja.Pergi ke sekolah-pulang dari sekolah-lalu
tidur.Evi masih tetap memperhatikan ponselnya.Pesannya malam tadi padahal sudah
terkirim,tapi belum ada balasan.
Dari
pagi,Evi sama sekali belum makan.Cacing diperutnya sudah mulai teriak minta
diberi asupan.Dengan langkah gontai ia menuju dapur.
Tittt
Evi
terperanjat.Ponselnya berdering pertanda pesan masuk.Di layar ponselnya
tertulis :
From : Ria
Evi,temenin gue ya ke taman sari,gue
cuman pengen ngambil buku doang kok.Gak lama.5 menit lagi gue nyampe rumah lo.
Singkat,padat,dan jelas.Sama sekali tidak
ada basa-basinya.Langsung to the point.Ngucapin pun enggak.Kelewatan
emang.Huh!.Evi mencibir dalam hati.
Gadis
itu kembali ke dapur.Melanjutkan makannya yang tadi sempat tertunda.
***
Tittttt!!!
Suara
klakson motor honda beat biru tersebut membangunkan Evi dari lamunannya.Dia
sudah mengira bahwa itu Ria.Tapi ia sama sekali tak niat untuk pergi keluar
rumah.
“Evi,yuk
temenin gue.”pinta Ria yang langsung nyengir ngeliatin muka Evi yang kusut.
“Iyya,tunggu
bentar.”jawab Evi singkat lalu beranjak menuju kamar untuk mengganti baju.
Keluar
dari kamar,Evi langsung menggonceng Ria dan mereka pun sampai di taman
sari.Sore kayak gini suasana memang agak sepi.Cuman ada orang-orang yang datang
hanya untuk menikmati jasa wifi gratis tanpa password.
Evi
dan Ria duduk dibawah pondok.Ria sibuk memainkan ponselnya.Di tunggu 15
menit,teman Ria belum kunjung datang juga.Hingga 30 menit,45 menit,bahkan 1
jam.Tapi orang yang di tunggu belum muncul juga.
“Ria,temen
lo mana sih? Ditunggu satu jam juga belum muncul.”Evi merengut.
“Sabar,Vi.Bentar
lagi nyampe kok.10 menit lagi.”
Sepuluh
menit berlalu.Tanda-tanda akan datang seseorang pun tak ada.Evi sangat kesal.Ia
kesal karna Ria sama sekali tidak merasa bersalah.Sudah satu jam lebih ia
menunggu,namun hasilnya nihil.
“Vi,kenapa
muka lo cemberut gitu?”Ria melihat air muka Evi yang tampak kesal.Dalam hati
Ria menahan tawanya.
“Gak
apa-apa.Lagi kesel aja sama orang.Pengen banget makan tuh orang.”cibir Evi.
“Emang
siapa sih yang buat lo kesel?”kepo Ria.
“Mau
tau aja lo.”jawab Evi ketus.
Sebenarnya
ia sama sekali tidak ingin bertindak ketus dengan sahabatnya yang satu ini.Ya,
tapi emang ngeselin banget sih.Si Ria gak ngerasa bersalah gitu.Alias pura-pua
gak tahu.
“Vi,temen
gue gak jadi dateng.Mama gue minta dijemput juga disalon nih.”
“Jadi
gimana? Lo mau tinggalin gue sendiri disini?”Evi bingung.
“Emmm,gini
aja deh.Gue tinggal lo bentar jemput mama gue.Kalo udah selesai gue balik lagi
kok kesini.Baru gue antar lo pulang.”
“Kok
sendiri? Entar kalo gue di culik orang gimana?”Evi panik.
“Siapa
juga mau culik elo,Vi.Kalo lo gak mau,minta jemput aja gih sama adek lo,sepupu
lo,atau gak sama Hendra deh.”
“Gue
tunggu lo aja deh disini.”sahut Evi mengalah dengan setengah hati.
Ria
pergi meninggalkan Evi duduk sendiri.Evi seperti dicampakkan begitu saja.Di
minta tolong,nemenin Ria di taman Sari,ujung-ujungnya di tinggalin
sendiri.Kayak Jelangkung.Evi melihat ke sekitar.Sepi.Walaupun masih ada orang
selain dia,tetap saja Evi merasa agak takut.Ia pun memutuskan untuk menunggu di
tempat parkir saja.
Gadis
itu melangkah gontai,terus menunduk ke bawah.Tanpa melihat ke depan.Karna
sebenarnya,ia sedang menangis.Mukanya tertutup rambutnya yang panjang di
biarkan terurai.
“HAPPY
BIRTHDAY,DEAR!!!”
Evi
langsung menegakkan kepalanya melihat ke depan.Suci memegang kue,dan empat
lainnya memegang kado masing-masing.Ia masih tak percaya melihat sahabatnya
yang sekarang berdiri di depannya sambil cengar-cengir gak jelas.Apalagi Ria.
“Wahh,Evi
nangis ditinggalin sendiri Hahahah...”ejek Ria.
“Arghhh
resek ahh lo pada ngerjain gue hari ini.Ulang tahunnya kemarin,telat
neng,telat!” cerocos Evi yang lalu disambut gelak tawa sahabatnya.
Dia
emang tidak pernah menduga dengan kejutan mereka.Semakin jarak di antara mereka
jauh.Semakin sulit membaca pikiran mereka.Ya seperti kejutan ini.Gak nyangka
sama sekali.
THE END
Hay guys! ini cerpen hasil ngebut ku ;D temen gue Evi minta buatin cerpen buat tugas sekolahnya,ya udah gue buatin deh :)
Komentar
Posting Komentar