Langsung ke konten utama

BAD NOVEMBER (Cerbung Cerpen CakShill) PART 5

Read it ! :)



Part 5
Hubungan Tanpa Status

            Keesokan harinya,berjalan seperti biasa.Tapi menyenangkan.Jalan-jalan bareng Cakka kemarin telah membuat kaki Shilla tidak sakit lagi.Pagi ini Cakka menjemput Shilla menggunakan mobilnya.
Satu bulan terlewati,Cakka berubah menjadi sosok yang menyenangkan.Murid-murid di Bina school termasuk guru-guru melihat Shilla banyak memberikan hal positif pada Cakka.Cakka jadi sering keluar kelas,nggak mojok lagi didalam kelasnya.Jadi banyak berbicara,lebih ramah pada teman sekelasnya.Dan biasanya Cakka paling sering tertidur didalam kelas. Tapi sekarang ia justru sibuk dengan hpnya karna terus mengirim pesan pada gadis itu,Shilla.
            Begitu juga dirumah,Cakka setiap hari bangun pagi lalu masak untuk bekal ia bersama Shilla.Ia jadi sering senyum-senyum sendiri.Dan tidak pernah lagi bermasalah dengan papanya.
            Sedangkan Shilla,ia selalu tersanjung dengan apa yang dilakukan Cakka.Cakka selalu memberinya kejutan.Dan mengetahui segala sesuatu tentang Shilla.Semenjak hari kemarin itu,Shilla makin sering ke pantai.Dan Cakka selalu menemaninya.Cakka juga sering menemani Shilla dirumahnya,mengerjakan tugas atau sekedar bermain kartu walau akhirnya Shilla selalu ngambek karna ia selalu kalah,mengajarkan Shilla memasak,sambil menunggu tante Wiwid pulang kerja barulah Cakka pamit pulang.
            Semakin hari,Shilla juga merasa nyaman karna Cakka tahu segalanya.Cakka tau kalo Shilla tidak suka duren,takut badut,suka nonton bioskop,nyanyi gak jelas pake gitar putih kesayangannya,dan Cakka sering menemani Shilla bahkan duet bersamanya saat manggung diManifesto.Shilla tidak pernah lagi bertanya kenapa alasannya.Ia tahu,sikap Cakka selalu berubah dan seperti menghindar kalau Shilla bertanya kenapa ia tahu segalanya.
            Tapi.....diantara Cakka dan Shilla,belum ada status pacaran.Cakka tidak pernah mengutarakan perasaannya.Mereka melewati hari,sesuai dengan apa yang mereka sukai. Layaknya orang yang sedang pacaran.Dan itulah,yang membuat Shilla bingung.Perempuan memang suka es krim dan coklat,tapi lebih suka kepastian....
***
            “Shill...”Lamunan Shilla buyar.Ia menoleh kesamping kanannya.”Kita udah nyampe..”senyum Cakka seraya mengecup kening Shilla.
            Mereka baru saja pulang dari pameran disekitar sekolah.Waktu sudah menunjukkan jam 11 malam.Tante Wiwid pasti sudah menunggu Shilla dirumah.”Aku mau ngomong bentar.”kata Shilla yang tiba-tiba udah ngomong aku-kamu.
            Cakka hanya mengangguk.
            “Satu bulan ini,kita udah jalan bareng,ngabisin waktu bareng,kamu udah ngisi hari-hari aku jadi berwarna banget.”kata Shilla.Cakka menatapnya penuh arti.”Aku bahagia banget,Kka.”
            “Aku juga...”
            “Tapi,aku gak tau hubungan kita ini apa? Sekedar adek-kakak kah? Soalnya semua orang pada nanya kapan aku jadian sama kamu.Aku....aku...gak tau mau jawab apa...”kata Shilla lagi.Dilihat nya raut wajah Cakka menegang.
            “Kamu jangan dengerin omongan orang Shilla,kita laluin aja bersama,biar kan waktu berjalan Shilla....Kamu jangan ngomong yang aneh-aneh gini deh...”sahut Cakka.
            Rasanya ribuan panah menusuk ke hati Shilla,tidak! Bukan panah cinta.Dadanya terasa sesak mendengar jawaban Cakka.Apakah dirinya tidak penting? Apa Shilla yang terlalu berharap?
            Shilla juga ikutan menegang.Sekuat mungkin ia mencoba agar air matanya tidak jatuh,tapi cairan bening itu memaksa keluar.Shilla menatap kedepan,jalanan sepi,begitu juga dengan Cakka.Shilla mencoba mengumpulkan tenaga untuk berbicara kembali.Mencoba untuk tidak terisak.
            “Tapi aku cewek,Kka.Aku butuh kepastian.Aku gak bisa digantungin kayak gini.” Isak Shilla.Ia menoleh ke Cakka.Cakka tetap memandang lurus kedepan.Ia berdeham,urat lehernya tertarik(?).”Mungkin,selama ini,memang aku yang terlalu banyak berharap dari kamu...”
            Shilla langsung membuka pintu mobil dan menutup nya keras-keras.ia berlari kerumahnya sambil terisak.Melihat itu,Cakka keluar dari mobilnya.”Shilla...!”teriak Cakka.
            Shilla menghentikan langkahnya tepat saat didepan pintu.Tapi ia sama sekali tak menoleh.
            “Bahkan....kamu tidak ingat aku sama sekali,Shill...”teriak Cakka.Shilla membuka pintu rumahnya dan masuk.Ia tak menggubris perkataan Cakka tadi.
            Aku sayang sama kamu.Aku cinta banget sama kamu.Tapi aku gak bisa bilang. Bahkan kamu tidak tau siapa aku,Shilla.Aku pengen kamu tau yang sebenarnya....
***
            Keesokan harinya,mata Shilla sembab.Mamanya menyuruh Shilla agar tidak sekolah, tapi ia menolak.Ia tau karna Cakka pasti akan datang kerumahnya dan menjenguknya.Untuk beberapa hari ini,ia tidak mau bertemu Cakka.Ia masih sangat kesal dengan Cakka yang bisa-bisanya menganggap sepele hubungan mereka.
            Shilla pun sengaja datang pagi-pagi untuk menghindar jemputan Cakka.Sampai di sekolah,ia langsung menuju wc perempuan,satu-satunya tempat yang tidak mungkin Cakka masuk kedalam.Kecuali saat tawuran.Saat bel masuk berbunyi,Shilla mengintip keluar wc.Benar saja,Cakka berdiri didepan pintu,sambil memegang ponselnya.Untung saja Shilla tidak membawa ponselnya.
            “Hei,ngapain kamu disini?”Pak Anto,guru olah raga yang terkenal bengis dan kejam menghampiri Cakka.”Mau ngintip ya?”Pak Anto menjewer telinga Cakka.
            “Aww enggak,Pak! Ini saya mau balik ke kelas kok.”Cakka langsung lari menjauhi Pak Anto.Sesekali ia melihat ke wc itu lagi.
            Dalam hati Shilla tertawa.Ia pun bisa dengan mudah menuju kelasnya.Saat ia keluar,ia bertemu dengan Pak Anto yang masih berdiri didepan pintu.
            “Ehh,Shilla! Udah bel masuk kenapa masih di wc?”bentak Pak Anto.
            “Ehhh,engga pak! Ini udah keluar,heheheh....”Shilla cengengesan.
            “Shilla...!”
            Shilla kontan langsung berlari begitu mendengar suara orang itu memanggil namanya. Laki-laki itu berlari menghampiri Shilla,dalam hati ia mengutuk dirinya karna memanggil gadis itu tadi.
            “Ehhhh,mau ngapain lagi kamu,hah??”ancam Pak Anto yang menghalangi langkah Cakka..
            “Hehehehe....enggak,Pak.Ini saya mau balik ke kelas.”sahut laki-laki itu cengengesan. Ia pun memilih untuk kembali ke kelas.
            Dan begitu juga saat bel istirahat,Shilla langsung ngumpet ke wc perempuan.Dan Cakka selalu menunggu dipintu.Membuat tatapan setiap perempuan yang masuk ke wc itu menjadi ‘ihh’ pada Cakka.
            Dan seperti sebelumnya,Cakka tidak berhasil.Guru-guru selalu lewat dan menuduh Cakka mengintip anak perempuan.Mau tak mau Cakka harus menunggu bel pulang berbunyi.
           

            Ketika bel pulang berbunyi,buru-buru Shilla membereskan alat sekolahnya.Beruntung hari ini jam terakhirnya kosong,tidak ada guru.
            “Fy,kita pulang bareng yuk?”ajak Shilla.
            “Yaaa...gue pulang bareng Gabby.Lagian lo kenapa gak pulang bareng Cakka?”sahut Ify.Shilla melotot.Padahal saat kbm tadi ia sudah bercerita kalau ia sedang berantem dengan Cakka.”Ohh,,iya sorry gue lupa,Shill.Aku duluan ya.Good luck buat melarikan dirinya.”Ify pun meninggalkan Shilla.Shilla berjalan hati-hati menuju halte,takut-takut Cakka sudah keluar kelas terlebih dahulu.Shilla duduk dihalte.Satu bus pun belum ada yang lewat.Ia menggerutu.
            Apa gue jalan kaki aja,ya? Kan rumah gue deket.Tapi kalo Cakka berhasil nemuin gue? Aghhhh!!! Jalan kaki aja deh.Kalo ada Cakka tinggal sembunyi aja atau gak naik taksi.
            Akhirnya Shilla memutuskan untuk jalan kaki.Sekitar 2meter ia berjalan,ia menoleh ke belakang.Sebuah mobil Lexus340 melaju kencang kearahnya.Shilla langsung panik. “TAKSI..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”teriak Shilla.Tiga taksi langsung berhenti dihadapannya.Shilla langsung masuk ke salah satu taksi tersebut.”Pak,ngebut sekenceng-kencengnya,Pak! Terserah mau kemana,yang penting sekarang jangan sampai kesusul sama mobil Lexus yang dibelakang pak.”perintah Shilla.Supir taksi tersebut langsung menyalakan argonya dan melesat pergi.
            Shilla beberapa kali menoleh kebelakang.Jalanan masih ramai karna banyak anak sekolahan yang baru pulang sekolah.Dalam hati ia terus berdoa agar ia selamat dalam perjalanan.
            Saat tiba dipersimpangan lampu merah,lampu masih menunjukkan warna hijau.Tapi tinggal 5 detik lagi.”PAK CEPET PAK NGEBUT!!!!!!!!!!!!!!!!”teriak Shilla.Supir taksi tersebut menancap gas dan melaju dengan kecepatan tinggi.Dengan cepat mobil tersebut menyalip kendaraan yang ada didepan.
            Cakka tak mau kalah,ia pun menancapkan gas dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi,menyalip kendaraan yang ada didepan.Saat dihitungan ke empat,mobil taksi tersebut melewati persimpangan dengan gesit walaupun disertai suara klakson mobil yang lain.Sayangnya,mobil Cakka telat 2 detik dan terperangkap dilampu merah.
            “Sial...!”ucap Cakka geram.
            Sedangkan didalam taksi,Shilla tertawa bahagia.Lagi-lagi ia berhasil melarikan diri. Taksi itu pun melaju dengan kecepatan biasa.
            “Neng,mau kemana nih?”tanya supir taksi.
            “Ke komplek kebon jeruk,Pak.”
            Taksi itu pun melaju menuju komplek perumahan.Sayangnya,sekitar 1km sebelum kebon jeruk,mobil taksi berhenti tiba-tiba.
            “Kenapa,Pak?”
            “Bensinnya abis neng.”
            “Yaelah....aku turun disini aja Pak,ini uangnya...”kata Shilla seraya memberikan uang pada supir taksi.”Kalo ketemu sama cowok yang make mobil Lexus itu,bilang aku minta turun dipinggir pantai.Misalkan ia nanya pantai apa,bilang aja gak tau,ya pak?”
            “Sipp,neng.”
            Shilla keluar taksi.Satu kilometer lagi.Dan ia harus jalan kaki.Dibawah terik matahari pas panas-panas gini,memang menyiksa banget.Tapi apa boleh buat,semua ini gara-gara Cakka.Gara-gara kejadian malam tadi.Kejadian menyebalkan yang pernah ada.
            “Shilla..”
            Shilla menghentikan langkahnya.Berpikir sejenak.Ini 10000% bukan suara Cakka.Ia yakin itu.Shilla pun menoleh.Tapi tak ada seorang pun.Diseberangnya hanya tempat pemakaman umum.Tiba-tiba Shilla merinding.Ia tak mungkin salah dengar! Benar tadi ada yang memanggilnya.
            “Shilla...”
            Shilla menoleh lagi keseberang.
            Deg!
            Rasanya,Shilla ingin berhenti bernafas saat itu juga.Didalam perkarangan kuburan itu,ada seorang laki-laki memakai baju putih,berkumis hitam melambai padanya.Laki-laki itu tersenyum.Ia tau,shilla tidak salah liat.Ingin berlari tapi rasanya kakinya tak mau bergerak. Dan itu...laki-laki yang ada dalam mimpinya.
            “Hey!”
            “Setan!!!!!!”
            “Ehhh,aku bukan setan!!”
            Shilla terdiam.Disampingnya seorang laki-laki berseragam GIS memakai helm hitam dan yang hanya terlihat mata sipitnya tersenyum pada Shilla
            “Kamu,Ashilla Zee ya?”tanya laki-laki itu.
            Shilla hanya mengangguk.Laki-laki itu tersenyum manis sekali.Tapi entah kenapa Shilla sama sekali tidak tergerak hatinya melihat senyuman itu.Sesekali Shilla melihat ke arah kuburan.Laki-laki itu tidak ada lagi.
            “Mau kemana panas-panas gini?”tanya nya lagi.
            “Mau pulang.”
            Bremm!
            Shilla menoleh kebelakang.Dilihatnya mobil Lexus340 berhenti disamping taksi yang ia tumpangi tadi.Tanpa menunggu persetujuan laki-laki si mata sipit tadi,Shilla langsung naik ke motornya.”Anterin gue please,ke komplek kebon jeruk no 4 sekarang harus ngebut, emergency banget nihhh!!”kata shilla.
            Laki-laki itu menurut.Motor ninja merahnya pun melaju kencang.Shilla menoleh lagi kebelakang.Sepertinya Cakka tidak tau kalau ia sedang naik motor.Dan sepertinya juga si supir taksi tersebut mengatakan apa yang disuruh Shilla,Cakka langsung membalikkan arah mobilnya dan melaju kearah yang berlawanan.Dalam hati Shilla tertawa...
            “Udah sampai nih...”
            Tawa Shilla buyar(?).Ia langsung turun dari motor ninja merah itu.Laki-laki sipit itu melepaskan helmnya,dan tersenyum pada Shilla.”Makasiih yaa....”ucap Shilla.
            “Aku Alvin Jonathan.Panggil Alvin.”kata laki-laki itu sambil mengulurkan tangannya.Shilla menyambut tangan tersebut.
            “Ashilla Zahrantiara.”
            “Aku boleh kenal lebih dekat?”
            “Boleh...”
            Lalu mereka pun saling tukar nomor ponsel.
***
            Setelah kejadian itu,Shilla dan Alvin semakin dekat.Alvin selalu mengantar Shilla sekolah dan menjemputnya ke sekolah.Mereka jadi sering makan bareng di cafe.Membuat Cakka semakin geram pada Alvin.
            Yap! Alvin si ketua geng anak GIS yang ternyata pelaku pelemparan batu waktu tawuran sekitar satu bulan yang lalu.Alvin sangat membenci Cakka.Begitu juga dengan Cakka.Cakka takut Alvin hanya memanfaatkan Shilla,sekedar pelampiasan karna kemarin anak GIS kalah tawuran.
            Antara Shilla dan Cakka,sekarang terdapat jarak yang sangat jauh.Shilla selalu menghindar dari Cakka dengan bersembunyi di wc perempuan.Ia tidak mau bertemu dengannya,karna ia tau Cakka pasti akan memaksa Shilla untuk berbicara lalu membuatnya menangis.
            “Baiklah,sekarang kita sambut Ashilla Zee yang akan berduet dengan Alvin Jo..!!” tepuk tangan penonton memenuhi setiap sudut cafe tersebut.Shilla dan Alvin pun bernyanyi.
Kita telah lewati rasa yang pernah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Disaat ku tertatih tanpa kau disini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
            Suara merdu itu membuat para penonton tersanjung.Semua penonton pun tepuk tangan dengan penampilan mereka tadi.Kecuali seseorang yang duduk dipojokan sambil meneguk cappucinonya.
            “Sampai kapanpun,aku gak bakal biarin kamu pergi lagi.”ucap orang itu.
            Shilla dan Alvin turun dari panggung,mereka menghampiri manajer Cafe Manifesto. Setelah selesai urusannya dengan manajer,Alvin dan Shilla menuju parkiran.Hari sudah menunjukkan jam 10 malam.
            “Tiap malam minggu aku selalu nongkrong dicafe ini loh,demi ngeliatin kamu nyanyi.Akhirnya kesampean juga buat duet sama kamu.”goda Alvin.
            Shilla hanya tertawa.”Segitu ngefens sama aku ya?Haahaha....”sahut Shilla.”Suka suaranya atau orangnya?”balas Shilla menggoda Alvin.
            Alvin tampak berpikir.”Dua-duanya deh kayaknya....Hahahahah...!!”
            Baru saja Shilla ingin naik ke atas motor,tapi ada tangan yang langsung menarik Shilla.”Aww!!”desis Shilla.
            “Kamu pulang sama aku!”bentak orang itu.Tanpa menunggu persetujuan Shilla,orang itu langsung menarik Shilla masuk ke mobil.
            “Ehh,apaan lo,hah?”Alvin mencegat Cakka.
            Cakka menatap Alvin geram.Tangan kirinya sudah memanas ingin memukul orang ini. ”Lo gak usah jadi parasit !”
            Bumm!
            “Alvin!!!”teriak Shillla.Satu tonjokan sudah melayang dipipi kanan Alvin.Terlihat darah segar mengalir dari ujung bibirnya.”Cakka!! kamu apaan sih?!?!?! Norak tau gak!?!?” bentak Shilla.
            Cakka mulai naik darah mendengar ucapan Shilla yang membela Alvin.”Iyya gue norak!!!”bentak Cakka lebih keras.Dan untuk kesekian kalinya,air mata itu turun dari kelopak mata Shilla.Cakka langsung menyeret Shilla kedalam mobilnya,meninggalkan Alvin sendirian.
            Shilla hanya menurut.Ia benci sekali.Inilah kenapa Shilla harus menghindari Cakka. Shilla berani membentak Cakka,tapi tidak tau kenapa....Shilla hanya bisa menurut atas apa yang dilakukan Cakka.Ia lemah jika di depan Cakka.Ia akan menangis jika dibentak Cakka. Dan ia tidak tau kenapa,air matanya selalu jatuh.
            Mobil Lexus340 itu melaju kencang.Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dan diam.Shilla menatap pinggiran jalan,menahan tangisnya agar tidak terdengar oleh Cakka. Sedangkan Cakka,ia mencoba konsentransi dengan jalan,tapi pikirannya masih dipenuhi dengan Alvin-Shilla.Ia tak menyangka jika Shilla membela Alvin.
            Mobil itu berhenti tepat didepan rumah Shilla.”Shil..tunggu!”Cakka mencegat tangan Shilla untuk tidak keluar dari mobilnya.”Aku...bisa jelasin kenapa aku kayak gini...”lanjut Cakka.
            Shilla menoleh.Matanya sudah benar-benar sembab.Usahanya menahan tangis sepanjang jalan ternyata gagal.”Kamu mau jelasin apa?? Jelasin kalo kamu cuman nganggap aku adek kelas? Hahh???”bentak Shilla yang langsung melepaskan cengkraman Cakka.
            “Aku gak nganggep kayak gitu,Shil....Sebenarnya aku...”Cakka kehilangan kata-kata. Ia tak bisa mengatakan yang sebenarnya.
            “Apa??? Kamu udah berhasil Kka ngancurin perasaan aku.Kamu juga udah berhasil bikin kacau malam ini.Mau nya kamu apa sih??”Cakka hanya diam.Ia tak mungkin mengatakannya.”Kamu gak bisa jawab kan?”Shilla menarik nafas dalam-dalam.”Lagian...gak penting juga buat aku tau siapa kamu! Orang aneh yang baru kenal sama aku satu hari tiba-tiba bisa tau semua hal tentang aku.Kamu aneh,Kka!!”bentak Shilla dan langsung berlari kerumahnya.
            “Shilll..!!”
            Langkah kaki Shilla berhenti tepat didepan pintu.
            “Aku,gak bakal biarin kamu pergi untuk yang kedua kalinya!”ucap Cakka yang langsung disusul suara mobil melesat pergi.Shilla berlari masuk kerumah menuju kamarnya. Cakka benar-benar membuatnya bingung.Siapa dia?
***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lambang SMADA

Perisai.     :  Pertahanan Motto.      :  Berani,Sopan,bertanggung jawab Globe.      :  Ilmu yang mendunia Obor.        :  Semangat yang membara Silang.      :  Sportifitas Hijau.       :  Green kampus smada SOL.        :  study organization of love Ini Lambang sekolah gue,mungkin Ada kesalahan ya ? Gue gak tau,mungkin catatan gue yang kurang lengkap :)

Pantun tentang Adiwiyata

Read it ! :) Lampu mati gelap gulita Hidupkan senter biar terang Buanglah sampah pada tempatnya Lingkungan sehat belajar pun tenang Pisau tajam melukai tangan Darah berhenti dengan kain basah Jangan kau buang sampah sembarangan Kalau sakit diri sendiri yang susah Tebang nipah buang daunnya Bercermin mewah di rumah Dara Buanglah sampah pada tempatnya Cerminan siswa SMA Dua Bagai angsa patah lengan Bola kisaran berumur tua Hargai bangsa cinta lingkungan Pola pikiran SMA Dua Pergi berlibur ke rumah paman Main ke hutan mencari laron Ambillah cangkul pergi ke taman Marilah kita tanam seribu pohon Buah naga di kebun Pak Dollah Mekar sekuntum berkhayal semu Mari menjaga lingkungan sekolah Agar mudah mendapatkan ilmu Paman memetik sirih di taman Petak lahan di rumah Pak Dollah Taman indah,asri dan nyaman Bentuk dari pencitraan sekolah Bunga mawar berwarna merah Tak lupa hiasi dengan pit

BAD NOVEMBER (Cerbung Cerpen CakShill) PART 1

Read it ! :) Halo my blog! Aku kan udah post sinopsis nya nih,sekarang cerbungnyaa.Cerita ini gue bikin pas bulan Desember.Dan baru selesai hari ini,27 desember 2013.Yaa,untuk penutupan akhir tahun,bentar lagi kan udah 2014.Kalo ada yang typo,maaf yak! Namanya juga laptop,tidak luput dari kesalahan~ Langsung aja yuk! baca nya pake hati yaaaaaa ;) ---------------------------- Part 1. Mie ayam Cappucino Kau yang selalu menjagaku Di saat ku bersedih dimana kau kini Kau yang selalu memelukku Disaat ku menangis mengapakah kau pergi Bahagia kau lihat terpuruk ku disini Menanti kau kembali Aku masih cinta... . Prok pro prok!!             Suara tepuk tangan dari penonton memenuhi cafe Manifesto.Seorang gadis duduk diatas panggung tersenyum senang karena dapat menghibur para penonton.”Terima kasih semuanya,tadi itu merupakan lagu ciptaan saya.Semoga kalian semua terhibur dengan penampilan saya tadi.Sampai jumpa sabtu malam!”senyum gadis itu.