Langsung ke konten utama

BAD NOVEMBER (Cerbung Cerpen CakShill) PART 6

Read it ! :)



Part 6
Masa Lalu

            Keesokan harinya,Shilla masih menghindar dari Cakka.Ia masih diantar jemput Alvin ke sekolah.Dan ia juga masih bersembunyi di wc perempuan.Dan Cakka pun terus saja berdiri didepan wc perempuan.
            Saat pulang sekolah,Shilla dan Alvin sengaja mampir dulu ke Cafe Manifesto.Untuk minum es Cappucino sebentar.
            Alvin walaupun bibirnya masih terasa sakit karna ditonjok kemarin,ternyata masih bersi keras untuk mendekaati Shilla.“Shill...”ucap Alvin.Shilla menoleh.Alvin mengeluarkan sebuah kotak kecil. Membuka kotak tersebut,dan mengambil sebuah kalung berbentuk hati.”Kamu mau gak jadi pacar aku?”
Deg!
Shilla diam.Lima menit ia masih diam.Sejujurnya,ia belum move on dari Cakka.Dan ia masih mencintai laki-laki yang sering memberi kejutan padanya.”Emmm....”Alvin harap-harap cemas menanti jawaban Shilla.”Aku kebelet,hehehhe....ke toilet dulu yaa..”Shilla langsung berangkat dari kursinya.Dalam hati ia lega bisa melarikan diri.
Shilla mencuci wajahnya.Ia menatap ke cermin.Menatap wajahnya.
Kenapa,ada orang yang mencintai gue tanpa bikin gue nangis,tapi gue gak bisa? Kenapa gue justru jatuh cinta dengan Cakka? Laki-laki yang selalu bikin gue nangis...
Shilla berpikir.Mungkin saja jika ia terima Alvin sebagai pacarnya,ia bisa move on dari Cakka.Tapi...ia juga gak bisa terus menerus ngumpet di wc untuk ngehindar.Mungkin Shilla bisa.....meminta mamanya untuk pindah sekolah ke GIS.Yaps!
Shilla pun keluar dari toilet.Tekadnya sudah bulat.Ia terima Alvin,dan pindah ke GIS.
“Kamu Shilla ya?”seorang wanita paruh baya menghampiri Shilla dan disusul seorang laki-laki paruh baya dibelakangnya.Kemungkinan mereka suami istri.”Hayoo,sini duduk dulu sama om dan tante.Udah lama gak ketemu.”kata si istri sambil menarik tangan Shilla untuk duduk diantara mereka.
Shilla hanya menurut.Baik suami maupun istrinya pun Shilla tak kenal.Tapi,ia merasa wajah bapak tersebut mirip seseorang...
“Ya ampun,Shilla! Kamu udah gede ya makin cantik! Tante sempet ngira kamu udah meninggal waktu kecelakaan pesawat Sukoi itu.Soalnya identitas kamu juga sudah dinyatakan meninggal.”kata perempuan itu.Shilla diam tak mengerti apa yang dibicarakannya.
“Kita sempet gak percaya,pas Cakka bilang kamu masih hidup.Om sama tante sering banget suruh Cakka bawa kamu ke rumah tapi Cakka bilang kamunya belum siap.”
“Tante seneng banget sekarang Cakka banyak berubah.Dia jadi lebih ramah lagi.Gak pernah lagi ngelawan papanya.Dulu waktu kita pindah ke Yogya dia sempet jatuh sakit gara-gara pisah sama kamu.Habis itu Cakka jadi pemarah pas denger kabar kalau kamu sudah meninggal.”
Shilla mencoba mencerna apa yang dikatakan suami-istri tersebut.Pesawat Sukoi? Tapi ia tidak ingat apapun.“Tunggu.Saya enggak ngerti bapak sama ibu ngomong apa.Mungkin kalian salah orang?”
Om dan tante berhadapan saling bertatap,bingung.”Kamu anaknya Zaenal sama Wiwid kan?”
“Iyya,aku anaknya Wiwid.Dan kalian siapa?”
Suami istri tersebut lebih bingung dari Shilla.Gadis dihadapan mereka ini tidak mengenal mereka.Mereka tak mungkin salah orang.“Kamu udah lupa sama om dan tante?”Shilla mengangguk.”Kita temennya mama sama papa kamu.”
“Aku....gak tau.Mama gak pernah bilang apa-apa kalo punya temen di Solo. Lagian,kata mama juga aku baru pertama kalinya datang ke Solo.Selama ini kami tinggal di Jakarta.”kata Shilla putus asa. Entah kenapa kepalanya merasa sedikit pusing.
“Kamu...kok bisa?”kata tante itu tak percaya.”Ini tante Ida,Shilla sayang.Tetanggaan sama kamu waktu kamu kecil dulu.”lanjut tante itu meyakinkan.Dari raut wajahnya tidak mungkin orang ini berbohong.
Shilla masih diam,tampak berpikir.Ingin sekali ia marah.Ia tak ingat sama sekali masa kecilnya.Ia tidak tahu kenapa.Yang ia tau,ia tinggal bersama mamanya sejak kecil.”Aku bener-bener gak ingat sama masa kecil aku.Aduh...om sama tante bisa jelasin gak,apa aja yang om tante tau tentang aku?”
“Gini ya nak,kamu dulu pernah tinggal dikomplek kebon jeruk,tetanggaan sama kita. Waktu itu kamu tinggal sama papa kamu.Lalu kita pindah ke Yogyakarta,tapi cuman beberapa harilalu balik lagi ke Solo.Tapi kamu sama papa kamu katanya pindah ke Manado.Katanya kalian naik pesawat Sukoi,kan waktu itu pesawatnya nabrak gunung salak,dan gak ada yang selamat.”jelas om tersebut.”Kamu masih gak ingat Shil?”
Shilla memperhatikan raut wajah om tersebut.Wajahnya familiar.Iya! mirip dengan Cakka“Om sama tante ini orang tuanya Cakka ya?”tanya Shilla.Ia merasa kepalanya semakin sakit.Om dan tante tersebut hanya mengangguk.”Pantes,Cakka tau semua tentang aku.”
“Maksudnya,nak?”tanya tante.
Shilla menggeleng.”Oh gak apa2 tante.Om,tante,saya duluan ya,kepala saya jadi pusing gini.Permisi om,tante...”om dan tante tersebut hanya tersenyum.Bingung melihat Shilla yang banyak berubah.Shilla pun langsung diantar pulang oleh Alvin.
Aku gak ngerti,kenapa aku bisa lupa..
“Ma,Pa...”.seorang laki-laki menghampiri om dan tante tersebut dan langsung menyalaminya.”Sorry nunggu lama,tadi agak macet.”
“Nak,tadi kita ketemu Shilla.”Laki-laki itu langsung melotot.”Dia kayak gak ingat lagi sama mama dan papa.”
“Sekarang Shilla dimana??”
“Udah pamit pulang,katanya kepalanya pusing.”
“Mama sama papa cerita semuanya ya?”
“Sedikit sih.”
Laki-laki itu kembali meraih tasnya dan langsung bergegas menuju mobilnya.Ia harus segera menyelesaikan semuanya.Shilla butuh dia.
“Mau kemana kamu,Cakka?”
“Ke rumah Shilla ma.”
***
Pukul 16.00.Shilla masuk kerumahnya sambil terhuyung.Ia diantar Alvin sampai didepan rumah.Shilla tak mengijinkan Alvin masuk.Karna ia butuh sendiri.Di kepalanya penuh dengan ucapan-ucapan yang di ucapkan oleh orang yang mengaku temen mama papanya.Shilla merasa aneh.
Ia berjalan melihat ke arah lemari dekat televisi.Memperhatikan foto-foto itu.Foto Shilla lagi dipeluk mamanya,ia ingat.Waktu itu omanya yang mengambil foto,pas di Jakarta.Foto Shilla waktu baru masuk SMP.Ia juga ingat,Shilla marah waktu itu karna mamanya membeli lambang bet osis untuk SMA bukan SMP. Foto waktu Shilla ulang tahun ke 10tahun.Yang ini juga ia ingat,ulang tahun yang dirayakan secara besar-besaran,waktu omanya masih hidup.Dan terakhir,foto Shilla sekitar umur 8tahun lagi meluk boneka bebek besar sambil mencium boneka tersebut.Yang ini ia tak ingat sama sekali.
Shilla masuk kekamarnya untuk mengambil boneka bebek besar.Lalu ia berjalan menuju kamar mamanya.Pintu tidak dikunci.Shilla duduk diatas tempat tidur.Mengayunkan kakinya.Tanpa disengaja kaki nya menyentuh sesuatu dikolong tempat tidur.
Shilla  menunduk ke bawah,melihat apa yang ia sentuh.Sebuah kardus yang berdebu. Shilla pun menarik kardus tersebut.Ditumpukan paling atas,ia melihat album foto.Dibukanya album tersebut.
Ia kaget.Mata Shilla memanas.Diliat nya satu persatu foto tersebut.Seorang perempuan dan laki-laki tampak tersenyum ke arah kamera.Si perempuan tersebut menggendong seorang bayi yang memakai bando berwarna pink.Bayi itu pun ikutan tersenyum.Foto tersebut terdapat frame balon-balon bertuliskan :”Happy Familiy” Shilla memperhatikan perempuan itu.Mirip mamanya.Dan laki-laki itu? Apa mungkin papanya?
            Shilla melihat foto berikutnya.Seorang anak kecil yang kira-kira berumur 5 tahun digendong seorang laki-laki paruh baya.Mereka tersenyum bahagia.Dibawah foto itu terdapat tulisan : “Shilla sayang Papa...”dan Shilla merasa pernah melihat wajah laki-laki ini? Tapi kapan?
            Di foto berikutnya,seorang anak perempuan sambil menggendong boneka bebek besar tersenyum lebar,Disampingnya,seorang anak laki-laki yang juga memeluk boneka kodok besar tersenyum lebar.Foto itu diambil waktu pameran malam.Dibawahnya bertuliskan:”26 November 2005,Shilla dikasih boneka bebek sama bebek.”tulisan tersebut,seperti tulisan anak kecil berumur 8 tahun,masih belepotan.
            Ia memperhatikan kedua boneka tersebut.Shilla tau,boneka bebek itu boneka nya,yang sekarang sedang dipeluk Shilla.Sedangkan boneka kodok itu?? Shilla pernah melihatnya. “Waktu di mobil Cakka...”
            Shilla kembali menangis.Air matanya sudah tidak dapat ditahan lagi.Kepalanya pun bertambah sakit.Sesekali ia mengerang karna kesakitan.Dan,ingatan itu perlahan memasuki otak Shilla....
***
“Cakka,ayo dong!! Kamu ngelemparnya yang bener.Aku mau boneka bebeknya!”anak perempuan itu merengek pada laki-laki disampingnya.Ia cemberut.
“Kamu kenapa sih mau boneka bebek itu?”tanya temennya kesal.
“Mulut bebeknya mirip sama bibir kamu,sih.Hehehehe....kan kamu lusa udah pindah ke Yogya.Masa kamu gak mau kasih apa-apa buat aku??”
Laki-laki itu tersenyum.Dikatain mulut bebek sama perempuan itu ia justru senang.Ia pun melempar pelurunya tepat ditengah.”Om,aku dapet om!”kata laki-laki itu pada sang penjual.Penjual itu pun memberikan boneka bebek sama kodok pada anak kecil itu.
“Bebek ini buat kamu.Kodoknya buat aku.”katanya seraya memberikan boneka bebek tersebut.Seketika seringai senyum mengembang diwajah perempuan tersebut.Ia berlari menghampiri seorang laki-laki paruh baya.Disampingnya juga terdapat sepasang suami istri.
“Papa,Shilla dikasih boneka bebek sama Cakka.Bonekanya lucu kan yaa??”tanya anak kecil itu pada papanya.
Papanya menjongkok,ia mengelus pipi putrinya,”Iya sayang,boneka nya bagus.”kata papanya.”Makasih ya Cakka bonekanya...”lanjutnya lagi.
“Iyya om...habis Shilla mewek terus kalo aku gak dapet bonekanya..”sahut Cakka,ia memeluk kaki ayahnya.
Shilla langsung cemberut dibilang seperti itu,”Habisnya kalo aku gak mewek kamu gak bakal dapet-dapet bonekanya...”
“Kamu sih nangisnya kenceng banget.Kan malu diliatin orang.Jadi aku harus dapetin bonekanya..”sahut Cakka lagi.
Papa Shilla,dan mama papa Cakka tertawa melihat tingkah laku anaknya.”Sudah, jangan berantem.Kan yang penting bonekanya udah ditangan masing-masing.”Papa Cakka menengahi mereka.”Sini,om foto kalian berdua ya..”
Papa Cakka mengeluarkan kameranya.Cakka dan Shilla berdiri tepat didepan wahana putar-putar(?).Ceklik!! mereka tersenyum lebar.
“Oh ya,tadi papa udah mesen makanan.Cakka sama shilla mau apa?”tanya papa Shilla.
Sebentar Shilla menghirup nafas dalam-dalam.”Mie ayam satu mangkok,kuahnya langsung dicampur ke mi nya aja.Kuahnya harus banyak.Terus kecapnya dua kali semprot sama sambalnya 3x semprot.Cabenya satu sendok setengah,gak usah campur jeruk nipis.Terus gak pake sayur.Ayamnya juga banyakin yaa.Cappucinonya satu gelas pake batu es.Tapi batu es nya jangan yang gede-gede.Yang kecil kerikil aja..”cerocos Shilla.
“Iyya,iya...papa udah tau porsi kamu.Kalau kamu Cakka?”
“Aku samaan kayak Shilla om.”
***
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lambang SMADA

Perisai.     :  Pertahanan Motto.      :  Berani,Sopan,bertanggung jawab Globe.      :  Ilmu yang mendunia Obor.        :  Semangat yang membara Silang.      :  Sportifitas Hijau.       :  Green kampus smada SOL.        :  study organization of love Ini Lambang sekolah gue,mungkin Ada kesalahan ya ? Gue gak tau,mungkin catatan gue yang kurang lengkap :)

Pantun tentang Adiwiyata

Read it ! :) Lampu mati gelap gulita Hidupkan senter biar terang Buanglah sampah pada tempatnya Lingkungan sehat belajar pun tenang Pisau tajam melukai tangan Darah berhenti dengan kain basah Jangan kau buang sampah sembarangan Kalau sakit diri sendiri yang susah Tebang nipah buang daunnya Bercermin mewah di rumah Dara Buanglah sampah pada tempatnya Cerminan siswa SMA Dua Bagai angsa patah lengan Bola kisaran berumur tua Hargai bangsa cinta lingkungan Pola pikiran SMA Dua Pergi berlibur ke rumah paman Main ke hutan mencari laron Ambillah cangkul pergi ke taman Marilah kita tanam seribu pohon Buah naga di kebun Pak Dollah Mekar sekuntum berkhayal semu Mari menjaga lingkungan sekolah Agar mudah mendapatkan ilmu Paman memetik sirih di taman Petak lahan di rumah Pak Dollah Taman indah,asri dan nyaman Bentuk dari pencitraan sekolah Bunga mawar berwarna merah Tak lupa hiasi dengan pit

BAD NOVEMBER (Cerbung Cerpen CakShill) PART 1

Read it ! :) Halo my blog! Aku kan udah post sinopsis nya nih,sekarang cerbungnyaa.Cerita ini gue bikin pas bulan Desember.Dan baru selesai hari ini,27 desember 2013.Yaa,untuk penutupan akhir tahun,bentar lagi kan udah 2014.Kalo ada yang typo,maaf yak! Namanya juga laptop,tidak luput dari kesalahan~ Langsung aja yuk! baca nya pake hati yaaaaaa ;) ---------------------------- Part 1. Mie ayam Cappucino Kau yang selalu menjagaku Di saat ku bersedih dimana kau kini Kau yang selalu memelukku Disaat ku menangis mengapakah kau pergi Bahagia kau lihat terpuruk ku disini Menanti kau kembali Aku masih cinta... . Prok pro prok!!             Suara tepuk tangan dari penonton memenuhi cafe Manifesto.Seorang gadis duduk diatas panggung tersenyum senang karena dapat menghibur para penonton.”Terima kasih semuanya,tadi itu merupakan lagu ciptaan saya.Semoga kalian semua terhibur dengan penampilan saya tadi.Sampai jumpa sabtu malam!”senyum gadis itu.